Setelah segmentasi
atas produk telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan
targeting atau membidik target market yang telah kita pilih dalam analisis
segmentasi pasar.
Hakikatnya, targeting
merupakan proses menentukan segmen-segmen pasar yang potensial bagi perusahaan.
Dimana sebelumnya Anda perlu memetakan atau mensegmentasikan pasar secara kreatif.
Dengan demikian, Anda benar-benar mengenal potensi segmen pasar yang akan
target perusahaan Anda. Segmen-segmen pasar itu perlu Anda evaluasi
dan tentukan berdasarkan kriteria yang jelas.
METODE MENETAPKAN TARGET PASAR
Menurut
Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah “Group that a firm
selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan
suatu strategi
target market.
Perusahaan dapat memilih dari
empat strategi targeting berikut:
|
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
|
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
|
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy,
lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN TARGETING
1. Mengevaluasi daya tarik
masing-masing segmen dengan menggunakan variabel-variabel yang
dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya
melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan
peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih
segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan
kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.
KRITERIA DALAM MENENTUKAN TARGET PASAR
a. Kriteria pertama,
Anda harus yakin terlebih dahulu apakah segmen pasar yang Anda
pilih cukup besar. Anda juga perlu memastikan segmen tersebut merupakan
pasar yang bagus dan menguntungkan. Sehingga, return yang akan Anda
hasilkan dapat membuat perusahaan Anda
berkembang. Bila ukuran pasar Anda besar, maka semakin besar juga return
yang akan Anda dapatkan.
Kita bisa
melihat strategi yang dilakukan oleh Continental, merek ban asal Jerman. Setelah
sukses merambah Malaysia, saat ini Continental mulai masuk ke pasar
Indonesia.Besarnya populasi kendaraan di Indonesia membuat Continental tergiur
untuk menjadikan Indonesia sebagai target pasar. Meski belum diproduksi di
Indonesia, Continental telah mempersiapkan diri dengan sertifikat SNI.
Continental ingin menunjukkan bahwa standar bannya telah sesuai dengan kondisi
jalan di Indonesia.
Hebatnya, sebagai produsen ban terbesar di Eropa, Continental tidak
terburu-buru. Continental bahkan telah mempersiapkan diri
dengan sertifikat SNI. Continental ingin menunjukan bahwa standar ban mereka telah sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.
Sehingga langkah
ini dapat menarik minat konsumen atau produsen mobil di Indonesia Continental tidak langsung merambah seluruh
segmen pasar ban, tapi, terlebih dahulu mencoba masuk ke target replacement market
(ban penggantian). Strategi ke target pasar
ban pengganti mereka bidik karena Continental ingin melihat bagaimana respon
pasar. Setelah benar-benar yakin sukses, Continental akan masuk ke
target pasar yang jauh lebih besar sebagai Original Equipment seperti yang mereka lakukan di pasar Eropa.
b. Kriteria
kedua, perusahaan Anda perlu mengamati potensi pertumbuhan pasar. Potensi ini
harus bisa Anda prediksi. Bila potensi pertumbuhannya cukup tinggi, maka akan
memudahkan Anda untuk memasarkan produk dan jasa perusahaan Anda. Semakin
tinggi pertumbuhannya, maka segmen pasar yang akan Anda ambil akan semakin
menjanjikan. Tapi, bila pertumbuhannya kecil atau datar-datar saja, maka Anda perlu
mengevaluasi kembali segmen pasar tersebut.
Contoh segmen pasar yang memiliki pertumbuhan tinggi saat ini
adalah Plasma TV. Panasonic yang selama ini telah dikenal sebagai penguasa
pasar di Plasma TV tentu tidak mau menyianyiakan kesempatan ini. Setelah lama bermain
di plasma TV, Panasonic
semakin fokus masuk ke pasar ini dengan meluncurkan Viera, generasi kedelapan
plasma TV. Melalui Viera, Panasonic
menonjolkan berbagai kelebihan desain yang menawan dan fitur-fitur canggih. Sehingga, diharapkan Viera akan semakin memanjakan pelanggannya. Viera juga memfasilitasi dirinya dengan berbagai
kelebihan lain yang salah satunya adalah fleksibilitas koneksi dengan perangkat
digital. Hasilnya, sampai saat ini Panasonic semakin meninggalkan
pesaing-pesaingnya dan tetap memimpin pasar plasma TV secara global.
c.Kriteria ketiga, strategi targeting Anda harus didasarkan pada keunggulan
kompetitif perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk mengukur apakah perusahaan
Anda memiliki kekuatan dan keahlian dalam menguasai segmen pasar yang dipilih.
d.
Kriteria keempat, segmen pasar harus disesuaikan dengan persaingan. Perusahaan
perlu mempertimbangkan intensitas persaingan dalam bisnis termasuk jumlah
pemain, pemasok, dan entry barriers.
Contoh yang menarik adalah persaingan motor
bebek. Kita bisa lihat di TV, iklan berbagai merek produk sepeda motor memiliki frekuensi tayang sangat
tinggi. Hal ini menunjukan pertumbuhan pasar dan intensitas persaingan yang semakin meningkat. Mau tidak mau, setiap produsen harus mampu melakukan inovasi produk
sesering mungkin dan menunjukan
kelebihannya agar mampu memenangkan persaingan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRATEGI TARGET PASAR
1. Sumber-sumber perusahaan. Bila sumber daya yang dimiliki
sangat terbatas maka strategi target pasar yang tepat adalah concentrated
marketing.
2. Homogenitas produk. Untuk produk yang homogen, maka
strategi yang tepat untuk target pasarnya adalah undifferentiated.
3.
Tahap-tahap dalam siklus
kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi produk baru adalah undifferentiated
marketing. Untuk produk-produk yang banyak variasinya dapat digunakan juga concentrated
marketing. Pada tahap kedewasaan produk digunakan strategi differenciated
marketing.
4.
Homogenitas pasar. Undifferentiated
marketing cocok digunakan karena pembeli punya cita rasa yang sama, jumlah
pembelian yang sama dan memiliki reaksi yang sama terhadap usaha pemasaran
perusahaan.
5.
Strategi pemasaran
pesaing. Bila menghadapi pesaing yang menempuh strategi sama dengan strategi
perusahaan, maka perusahaan harus lebih aktif mengadakan segmentasi untuk mendapat
keberhasilan.
No comments:
Post a Comment