PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PEMBELIAN DAN PEMAKAIAN BAHAN BAKU:
MANUFAKTUR DAN NON-MANUFAKTUR
Perekonomian yang ada saat ini, didukung oleh kemajuan
teknologi yang sudah berkembang pesat, semakin mendorong seleksia alamiah yang mengarah
pada yang terkuat yang bertahan. Perusahaan semakin dituntut untuk dapat
mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulannya. Karenanya, perusahaan perlu
memiliki perencanaan dan pengendalian yang baik.
Perencanaan dan pengendalian harusnya menyentuh banyak sisi.
Salah satu yang terpenting ialah soal bahan baku. Bahan baku harus disesuaikan
dengan produksi. Bahan baku dengan kualitas baik akan meningkatkan kualitas
produk.
Salah satu alat yang dapat digunakan manajemen untuk
mengelola bahan baku agar efektif dan efisien adalah anggaran. Dengan adanya
anggaran, manajemen memiliki penekanan mengenai kegiatan apa yang akan
dilakukan, sasaran yang akan dituju oleh perusahaan, bagaimana mengelola sumber
daya yang ada, serta menganalisis sampai sejauh mana rencana tersebut telah
tercapai.
Penulis mengkhususkan tulisan ini pada anggaran bahan baku
dan suku cadang sebagai salah satu alat pengendalian, karena dengan anggaran
tersebut, penggunaan dan pembelian bahan baku dan suku cadang dapat terus
diawasi sehingga tercipta pengendalian bahan baku dan suku cadang yang efektif
dan efisien bagi perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
direncanakan.
Berikut merupakan rincian materinya.
1. Hal-hal yang
harus direncanakan dan dikendalikan dalam pembelian dan pemakaian bahan baku:
1.
Kebutuhan bahan baku dan suku cadang komponen untuk produksi
2. Tingkat
persediaan bahan baku dan suku cadang
3.
Pembelian bahan baku
BUDGET BAHAN BAKU DAN SUKU CADANG KOMPONEN
2.
Rencana laba jangka pendek taktis
harus berisi:
1. Budget
rinci yang menentukan kuantitas dan biaya bahan baku dan suku cadang tersebut
2. Budget
yang terkait untuk pembelian bahan dan suku cadang
3.
Tujuan perencanaan budget bahan baku
dan suku cadang:
1.
Pengendalian
2.
Penentuan biaya produk
4.
Sub-budget untuk perencanaan bahan
baku dan suku cadang:
1. Budget
bahan baku dan suku cadang
2. Budget
pembelian bahan dan suku cadang
3. Budget
persediaan bahan dan suku cadang
4. Budget
biaya penggunaan bahan dan suku cadang
v Budget bahan
baku dan suku cadang
a. Perkiraan input dasar yang
diperlukan untuk membuat budget bahan baku dan suku cadang adalah:
-
Volume produksi yang direncanakan (dari rencana
produksi)
-
Tarif penggunaan standar menurut jenis bahan baku dan
suku cadang untuk setiap barang jadi.
b. Rasio
dalam pembuatan budget bahan baku:
-
Rasio kuantitas setiap jenis bahan/ suku cadang dengan
volume fisik produksi
-
Rasio bahan baku dan suku cadang yang digunakan dengan
satu sama lain ukuran produksi seperti jam tenaga kerja langsung/ jam mesin
langsung
-
Rasio biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
v Budget
Pembelian Bahan dan Suku Cadang dan Budget Persediaan
a. Budget Pembelian menetapkan:
-
Kuantitas setiap jenis bahan dan suku cadang yang
harus dibeli
-
Saat pembelian, perkiraan biaya pembelian bahan dan
suku cadang tersebut (per unit dan total)
b. Untuk membuat budget pembelian,
manajer pembelian harus:
-
Mengikuti kebijakan manajemen tentang tingkat
persediaan bahan dan suku cadang
-
Menentukan jumlah unit dan saat setiap jenis bahan dan
suku cadang dibeli
-
Memperkirakan biaya per unit untuk setiap jenis bahan
dan suku cadang yang harus dibeli
5. Model
Kuantitas Pesanan Ekonomis (EOQ)
Dimana:
D = Kuantitas yang diperlu dalam 1 tahun (unit)
S = Biaya rata-rata tahunan untuk menempatkan pesanan
h = Biaya penyimpanan tahunan untuk menyimpan
satu unit dalam persediaan selama 1 tahun
6. Pembelian
Tepat Jadwal
Untuk menekan inventori dan biaya ikutannya, dilakukan
beberapa hal berikut:
-
Memperkirakan biaya per unit untuk bahan baku dan suku
cadang
-
Perencanaan biaya bahan baku dan suku cadang. Untuk
sejumlah besar, banyak perusahaan yang mempunyai ratusan produk
-
Budget biaya bahan baku dan suku cadang yang
digunakan:
-
FIFO - LIFO
7. Aspek
Perencanaan, Koordinasi, dan Pengendalian dalam Pembuatan Budget Bahan Baku dan
Suku Cadang
-
Meningkatkan koordinasi dengan memastikan tanggung
jawab
-
Menghindari kekurangan/ kelebihan persediaan
-
Pembuatan keputusan yang lebih matang
8. Merencanakan
Tingkat Persediaan dan Pembelian Pada Perusahaan Dagang
-
Rencana persediaan
-
Rencana pembelian pada tingkat harga eceran
-
Pembelian menurut biaya yang direncanakan
9. Perencanaan
Tingkat Persediaan
a.
|
b. | ||
|
10. Perencanaan
Pembelian
Pembelian yang
direncanaka (eceran) = Penjualan neto yang direncanakan
11. Konversi Laba
Kotor
Meski laba kotor yang didasarkan pada harga eceran, kalau barang datang,
suatu laba kotor harus ditambahkan untuk memperoleh laba kotor yang diinginkan
pada penjualan eceran.
No comments:
Post a Comment