A. DEFINISI TQM
Total
Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi,
berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber
daya manusia dan ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan dan memberikan manfaat pada anggota organisasi (sumber daya manusianya) dan masyarakat.
Di
Jepang, TQM dirangkum menjadi empat langkah, yaitu sebagai berikut.
-
Kaizen: difokuskan pada improvisasi proses berkelanjutan (continuous
Improvement) sehingga proses yang terjadi pada organisasi menjadi visible
(dapat dilihat), repeatable (dapat dilakukan secara berulang-ulang), dan measurable (dapat diukur).
-
Atarimae Hinshitsu: berfokus pada efek intangible pada proses dan optimisasi
dari efek tersebut.
-
Kansei: meneliti cara penggunaan produk oleh konsumen untuk peningkatan
kualitas produk itu sendiri.
-
Miryokuteki Hinshitsu: manajemen taktis yang digunakan dalam produk yang siap
untuk diperdagangkan.
Adapun karakteristik TQM adalah sebagai berikut:
1. Fokus pada pelanggan
2. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
4. Memiliki komitmen jangkan panjang
5. Membutuhkan kerja sama tim
6. Memperbaiki proses secara berkesinambungan
7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
8. Memberikan kebebasan yang terkendali
9. Memiliki kesatuan tujuan
10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
B. KERANGKA MODEL TQM
Elemen Kunci TQM
Model TQM di atas menunjukkan suatuphilosophy bahwa mutu
yang diinginkan didapat dari kekuatan kepemimpinan, perencanaan,desi g n, dan
peningkatan inisiatif. Kedelapan elemen kunci tersebut dapat dikelompokkan
menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Foundation,
termasuk di dalamnya ethics, integrity, and trust.
2. Building
Bricks, termasuk di dalamnya training,
teamwork, and leadership.
3. Binding
Mortar, termasuk di dalamnya adalah
communication
4. Roof adalahrecognition.
No comments:
Post a Comment